RESENSI BUKU TEKNIK SIPIL
RESENSI BUKU TEKNIK SIPIL
Identitas Buku :
Judul :
Ilmu Bangunan Struktur Bangunan Rendah
Pengarang : Dwi Tangoro, A. Sadili
Somaatmadja, Kuntjoro Sukardi
Penerbit : Penerbit Universitas
Indonesia
Tahun Terbit : 2005
Cetakan : Pertama, Januari 2005
Ukuran : 15,5 x
22,7 cm
Jumlah Halaman : vii, 54
ISBN : 979-456-294-7
Keterangan : Buku tentang struktur
bangunan bertingkat rendah, dan juga meliputi
Ilmu-ilmu lain seperti sistem struktur bangunan
maupun utilitas bangunan untuk bangunan sederhana tingkat empat atau lima.
Resensi :
Saat ini sudah ada banyak sekali buku tentang ilmu
struktur bangunan, salah satunya buku ini yang disusun sebagai panduan bagi
mahasiswa untuk belajar mengenai sistem struktur bangunan bertingkat rendah.
Diharapkan dengan adanya buku-buku seperti ini mahasiswa dapat terbantu dalam
mempelajari serta menerapkan Ilmu Perancangan Arsitektur dengan baik.
Pemahaman tentang struktur bangunan
bertingkat rendah meliputi pengetahuan sistem struktur, sistem utilitas dalam
bangunan, sistem membangun (construction).
Sistem struktur menjelaskan tentang pembebanan dan gaya-gaya yang terjadi dalam
bangunan, penyaluran gaya, serta reaksi yang timbul, sistem pondasi, utilitas
bangunan menyangkut llstrik, instalasi air bersih dan air kotor, serta sistem
pengudaraan buatan.
Bangunan dibagi menjadi 3 yaitu
bangunan rendah, bangunan sedang, dan bangunan tinggi, dibedakan lagi dari luas
bangunan, besar bangunan, ketinggian bangunan, sistem struktur dan fasilitas
utilitasnya.
Ada
beberapa bentuk dasar bangunan yang dapat diaplikasikan dalam bangunan
bertingkat rendah. Bentuk umum bangunan bertingkat rendah dapat berupa:
1. Segi tiga, segi empat,bujur sangkar
2. Bulat, elips, trapezium,
3. Segi lima, segi enam, segi delapan, dan segi banyak,
4. Kombinasi antara bentuk-bentuk diatas,
5. Segi tidak beraturan.
Salah
satu bagian utama dari bangunan adalah struktur. Struktur bangunan adalah
rangkaian dari material (bahan) utama yang menghasilkan sebuah wujud atau
bentuk tertentu. Sistem struktur menyebabkan bangunan atau wujud itu dapat
berdiri dangan stabil, kuat, dan kaku. Struktur bangunan memiliki beberapa
unsur (kompponen), antara lain:
1. Unsur Garis
2. Unsur Bidang
3. Unsur Ruang
Struktur
bangunan dibuat untuk menahan beban bangunan agar bisa bediri dengan stabil,
kuat, dan kaku. Beban/gaya yang bekerja pada bangunan, ditimbulkan secara
langsung oleh beban atau gaya-gaya bangunannya sendiri dan gaya-gaya yang
timbul dari pengaruh lain. Berikut jenis-jenis beban yang bekerja pada sebuah
bangunan:
1. Beban Mati (Dead
load)
2. Beban Hidup (Life
Load)
3. Beban Hujan dan Angin
4. Beban Seismic
5. Beban-Beban Lain
Beban/gaya
yang timbul pada bangunan baik beban mati, beban hidup dan beban-beban lain
akan memberikan pengaruh besar terhadap struktur sebelum beban/gaya sampai ke
pondasi.
1. Penyaluran beban/gaya vertical/tegak
2. Penyaluran beban/gaya horizontal/datar
Dalam
perancangannya suatu bangunan tidak lepas dari perancangan sistem struktur yang
akan diterapkan pada bangunan tersebut. Berikut beberapa sistem struktur:
1. Unit Struktur
2. Grid Struktur
3. Pola Struktur
4. Stabilitas Lateral
Bagian
struktur bangunan paling bawah dan sebagai tempat penyaluran gaya/beban
terakhir sebuah bangunan adalah pondasi. Beban tersebut dapat disalurkan pada
pondasi dengan cara :
1. Titik/setempat.
2. Garis/memanjang/menerus
3. Bidang/pelat
Tipe pondasi juga dapat dibagi dalam :
1. Pondasi dangkal
2. Pondasi sedang
3. Pondasi dalam
Dangkal, sedang atau dalamnya pondasi ditentukan
oleh:
-
Tinggi-rendah/besar-kecilnya
bangunan
-
Keadaan tanah
yang jelek atau bagus
Kemudian Yang
terakhir, Perancangan Utilitas bangunan. Merupakan suatu kelengkapan fasilitas
bangunan yang digunakan untuk menunjang tercapainya unsur kenyamanan,
keselamatan, kesehatan, kemudahan komunikasi dan mobilitas dalam bangunan.
Sistem utilitas pada suatu bangunan
bertingkat biasanya berhubungan erat terhadap sistem struktur. Sehingga
kebutuhan utilitas tersebut dapat dibagi menjadi:
1. Plambing dan pemadam kebakaran
2. Pengudaraan buatan
3. Penerangan, Telepon, keamanan, penangkal peir dan
tata suara.
4. Transportasi dalam bangunan
5. Limbah sampah dan pembersih ruangan.
Kelebihan :
Sangat mudah
dipahami, materi dalam buku diringkas dan disusun dengan baik. Sehingga
memudahkan pembelajaran mahasiswa.
Kekurangan :
Kurang lengkap,
dalam buku tidak terdapat rumus atau cara bagaimana menghitung gaya/beban yang
bekerja pada sebuah bangunan.
Saran :
Penulis
setidaknya menambah penjelasan pada gambar dan melengkapi buku dengan
rumus-rumus yang diperlukan.